Berbagai Manfaat Bunga Bangkai Untuk Kesehatan
Selamat datang Ayah bunda di website Resep Herbal. Disini kita akan bahas mengenai berbagai manfaat tanaman herbal bernama Bunga Bangkai yang juga biasa dipanggil Suweg raksasa, Kibut, Kehubut, (Bengkulu).
Bunga Bangkai
Obat Bengkak
- Bunga Bangkai yang juga punya nama latin Amorphophallus titanum ternyata bisa untuk mengobati Bengkak
- Berbagai bagian yang bisa dimanfaatkan antara lain: Umbi
- Nama lain: Suweg raksasa, Kibut, Kehubut, (Bengkulu).
Kenalan dengan Bunga Bangkai
Bunga Bangkai (latin: Amorphophallus titanum) adalah salah satu tanaman yang biasa ditemukan di Pinggiran Sungai, Hutan dan Pinggir Jalan. Agar bisa tumbuh maksimal, tumbuhan ini memerlukan butuh keteduhan. Bunga Bangkai biasa dipakai untuk obat Bengkak. Tanaman herbal ini adalah salah satu dari 105 tanaman lain dengan awalan B.
Berbagai manfaat Bunga Bangkai
Bunga Bangkai mengandung bahan-bahan kimia seperti Glucomannan.
Bunga Bangkai mempunyai beberapa khasiat antara lain: Mengobati sakit perut, demam, bengkak, diare, menjaga kesehatan pencernaan, membantu penyerapan zat beracun dalam pencernaan dan agen kontrol berat badan, menetralisir kadar gula darah. Memiliki aktivitas sebagai antikolesterol.
Resep Tradisional untuk Bunga Bangkai
Jika ayah bunda mencari jamu atau ramuan tradisional dengan bahan dasar Bunga Bangkai, ayah bunda berada di website yang tepat. Tak cuman berisi info mengenai Bunga Bangkai. Kita juga sediakan resep ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit memakai Bunga Bangkai.
Obati Bengkak Dengan Bunga Bangkai
Bunga Bangkai yang juga punya nama latin Amorphophallus titanum ternyata bisa untuk mengobati bengkak. Cek 3 langkah di bawah untuk mengetahui caranya.
- Siapkan umbi bunga bangkai cuci hingga bersih.
- Haluskan hingga menjadi pasta.
- Oles lalu balut dengan kain kasa.
Herbal B Bunga Bangkai Bengkak
SelengkapnyaBudidaya Bunga Bangkai
Untuk membudidayakan Bunga Bangkai, ada beberapa karakteristik yang perlu ayah bunda ketahui. Seperti bagaimana penyebaran tanamannya, ekologinya juga ciri-ciri fisiknya. Mari kita bahas satu persatu.
- "Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji dan umbinya. Umbi tersebut dipotong-potong membujur. Bagian pucuk tumbuhnya harus diikutkan agar potongan umbi dapat berkecambah. Perlu dijaga agar potongan umbi tidak busuk karena serangan bakteri dan jamur."