Berbagai Manfaat Kembang Bugang Untuk Kesehatan
Selamat datang Ayah bunda di website Resep Herbal. Disini kita akan bahas mengenai berbagai manfaat tanaman herbal bernama Kembang Bugang yang juga biasa dipanggil Informasi belum tersedia.
Kembang Bugang
Obat Demam
- Kembang Bugang yang juga punya nama latin Clerodendrum calamitosum ternyata bisa untuk mengobati Demam
- Berbagai bagian yang bisa dimanfaatkan antara lain: Daun dan Akar
- Nama lain: Informasi belum tersedia.
Kenalan dengan Kembang Bugang
Kembang Bugang (latin: Clerodendrum calamitosum) adalah salah satu tanaman yang biasa ditemukan di Hutan. Agar bisa tumbuh maksimal, tumbuhan ini memerlukan matahari penuh dan butuh keteduhan. Kembang Bugang biasa dipakai untuk obat Demam. Tanaman herbal ini adalah salah satu dari 142 tanaman lain dengan awalan K.
Berbagai manfaat Kembang Bugang
Kembang Bugang mengandung bahan-bahan kimia seperti Saponin, flavonoid, polifenol, alkaloid, steroid, terpen, glikosida sianogenik, purpurin, pheophorbide.
Kembang Bugang mempunyai beberapa khasiat antara lain: Penghancur batu ginjal atau kencing batu, obat demam, diare, wasir, bisul, kencing bernanah dan sifilis, menghentikan pendarahan, kencing batu, luka bakar, mengobati gigitan ular, perut kembung, antikanker.
Resep Tradisional untuk Kembang Bugang
Jika ayah bunda mencari jamu atau ramuan tradisional dengan bahan dasar Kembang Bugang, ayah bunda berada di website yang tepat. Tak cuman berisi info mengenai Kembang Bugang. Kita juga sediakan resep ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit memakai Kembang Bugang.
Obati Demam Dengan Kembang Bugang
Kembang Bugang yang juga punya nama latin Clerodendrum calamitosum ternyata bisa untuk mengobati demam. Cek 2 langkah di bawah untuk mengetahui caranya.
- Cuci ±10 g daun kembang bugang segar lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring.
- Minum sekaligus.
Budidaya Kembang Bugang
Untuk membudidayakan Kembang Bugang, ada beberapa karakteristik yang perlu ayah bunda ketahui. Seperti bagaimana penyebaran tanamannya, ekologinya juga ciri-ciri fisiknya. Mari kita bahas satu persatu.
- "Perbanyakan dapat dilakukan dengan cara vegetatif (tunas akar, stek batang dan pemisahan anak) dan generatif (biji)."